Gedung Rektorat Universitas Negeri Malang Beda? Cari Tahu Faktanya Di Sini!

Sejarah Gedung Rektorat Universitas Negeri Malang (UM)

Universitas Negeri Malang (UM), yang didirikan pada tahun 1954, merupakan salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia yang terletak di Kota Malang, Provinsi Jawa Timur. UM merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di Kota Malang dan Jawa Timur, selain Universitas Brawijaya (UB).

Meskipun terlihat beberapa gedung Universitas Negeri Malang masih mempertahankan gaya lama, namun UM telah mencapai prestasi di berbagai bidang, baik dalam konteks akademis maupun non-akademis, yang mencerminkan komitmen mereka terhadap kualitas pendidikan dan kontribusi positif terhadap masyarakat.

Seiring berjalannya waktu, UM terus mengembangkan infrastruktur kampusnya, termasuk gedung-gedung perkuliahan, rektorat, laboratorium, fasilitas olahraga, dan fasilitas penunjang lainnya.

Saat ini, gedung rektorat Universitas Negeri Malang (UM) terletak di Jalan Semarang No. 5 Malang, Jawa Timur. Tapi tahukan kamu jika gedung rektor UM dulunya terletak di Jl Surabaya dan berbeda dengan gedung rektorat yang sekarang?

Sejarah Gedung Rektorat Universitas Negeri Malang (UM)

Pembangunan gedung rektorat yang sekarang dilakukan mulai dari tahun 2011 dan diresmikan oleh rektor UM, Prof. Dr.AH. Rofi’uddin, M.Pd., pada Rabu, 18 Oktober 2017. 

Peletakan batu pertama dilakukan oleh Rektor periode 2006-2010 dan 2010-2014, Prof. Dr. Suparno. Proses pembangunann Graha Rektorat terbagi dalam 5 tahap yakni: tahap I dikerjakan pada tahun 2011 dengan pengerjaan galian tanah, urugan dan pemadatan, pondasi serta tahap II di tahun 2013 dengan pengerjaan struktur rangka gedung.

Untuk tahap III dikerjakan pada tahun 2014 masih dengan pengerjaan struktur-struktur rangka gedung sekaligus pembangunan atap lantai 3 dan lantai 9. Kemudian pada tahap IV dilakukan di tahun 2015 yang dilanjutkan dengan pengerjaan finishing arsitektur bangunan, instalasi dan interior, dan pada tahap 5 di tahun 2017 pengerjaan menangani finishing arsitektur, instalasi, interior, dan lanscape bangunan.

Peresmian gedung ini ditandai dengan adanya pemotongan pita dan penandatanganan prasasti oleh Rektor UM. Kemudian, sebagai ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dilakukan pemotongan tumpeng oleh Rektor UM, yang diberikan kepada Rektor UM periode sebelumnya, Prof. Dr. Suparno. Peresmian gedung rektorat yang baru memberikan cahaya terang pada kampus Universitas Negeri Malang.

Dari segi filosofi Graha Rektorat UM menghadap ke timur, membelakangi Gunung Putri (Jw: sendhen gunung) atau bersandar pada gunung, yaitu Gunung Putri, yang memiliki arti kekokohan, keteguhan, dan kesiapan seluruh civitas UM dalam melayani civitas akademiknya dan masyarakat umum yang memerlukan layanannya. Gedung Graha Rektorat memiliki atap berbentuk joglo berjumlah 3 buah yang menggambarkan tridarma, yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Perkembangan Gedung Rektorat Universitas Negeri Malang (UM)

Graha rektorat UM memiliki 8 lantai dan 1 lantai dasar yang digunakan untuk parkiran kendaraan ini diperuntukkan untuk pemusatan satu atap dan efisiensi layanan civitas akademik, kemahasiswaan, dan masyarakat secara umum yang memerlukan layanan akademik UM. Graha rektor juga banyak dimanfaatkan oleh para mahasiswa untuk berfoto di sekitaran gedung.

Harapannya, Graha rektorat UM dapat memudahkan aktivitas petinggi universitas, mahasiswa, dan masyarakat umum yang ingin mengurus layanan akademik maupun non-akadamedik yang dapat meningkatkan prestasi dan kontribusi Universitas Negeri Malang dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi di Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gedung Rektorat Universitas Brawijaya: Sejarah dan Perkembangannya

Menelusuri Jejak Pembangunan Gereja Katedral, Ijen Malang