Melihat Sejarah Bangunan Kuno di Sekitar Jalan Ijen Boulevard
Setiap orang yang tinggal di Kota Malang rasanya pernah melewati jalan Ijen Boulevard. Salah satu jalan yang banyak digunakan oleh semua orang untuk melakukan kegiatan olah raga pada car free day maupun sekadar duduk di bangku sepanjang jalan.
Jalan Ijen Malang juga banyak diabadikan dalam sosial media tentang keindahan tatanan jalanannya dan rumah-rumah yang tersusun rapi dengan konsep arsitektur Belanda.
Namun, apakah kamu mengetahui sejarah jalan Ijen dan bangunan di sekitarnya?
Jalan Ijen Boulevard di Kota Malang, Jawa Timur, merupakan area yang kaya akan sejarah dan warisan budaya peninggalannya. Terdapat bangunan-bangunan sejarah yang turut meramaikan tatanan kota di sepanjang jalan Ijen yang juga banyak menimbulkan pertanyaan, "rumah ini milik siapa?"
Maka dari itu, artikel ini akan membahas sejarah dan perkembangan jalan Ijen beserta bangunan-bangunan kuno di sekitarnya.
Sejarah jalan Ijen dan Bangunan Kuno di Sekitarnya
Jalan Ijen merupakan salah satu jalan indah di Kota Malang. Terdapat banyak bangunan sejarah warisan Belanda yang menghiasi di sepanjang Jalan Ijen, diantaranya perumahan seperti villa dan adanya gereja tepat di tengah-tengah jalan Ijen.
Bangunan-bangunan di jalan Ijen menjadi perhatian khusus oleh pemerintah kota dalam menjaga keindahan dengan cara penghijauan dan penyiraman tumbuhan. Saat ini juga terdapat nuansa baru di jalan Ijen, yakni adanya lampu-lampu seperti di Kayoetangan.
Pembangunan kawasan jalan Ijen dilakukan oleh seorang arsitek Belanda bernama Ir. Herman Thomas Karsten. Kawasan ini mulai dibangun pada tahun 1935 dengan perencanaan tata kota hingga tahun 1960.
Terdapat tahapan dalam pembangunan kawasan ini pada masa itu. Untuk jalan Ijen menjadi tahapan pembangunan yang ke-5 yang dimulai dari perempatan Bareng atau perempatan jalan Kawi hingga Gereja Katedral. Selanjutnya pada tahapan ke-7 mulai dikembangkan dari Gereja Katedral hingga perempatan Lonceng di Jalan Bandung.
Aspek keindahan serta konektivitas dengan bagian yang lain di kota menjadi perhatian khusus oleh Karsten saat merancang jalan Ijen sebagai daerah perumahan mewah bagi banyak pejabat. Bentuk jalannya sendiri dibuat menjadi boulevard, yaitu jalan kembar dengan pembatas berupa taman di bagian tengah.
.png)
Komentar
Posting Komentar