3 Tips Membangun Rumah di Tengah Kota untuk Para Gen-z, Eksklusif dan Efisian!
Tentunya semua orang pasti ingin memiliki rumah sendiri, tak terkecuali untuk para Generasi-Z. Rumah dengan gaya eksklusif dan efisien menjadi daya tarik sendiri oleh generasi yang lahir antara tahun 1997-2012.
Desain rumah yang eksklusif dan efisien dinilai paling cocok untuk para Gen-Z yang cenderung memiliki gaya hidup modern dan simpel, namun tetap memerhatikan fungsionalitas. Selain itu, meningkatnya cara kerja saat ini yang bisa dilakukan hanya dengan di rumah atau Work From Home (WFH) mulai memengaruhi desain rumah yang terintegrasi dengan teknologi.
Kemudahan akses kemana saja juga menjadi pertimbangan bagi generasi-z saat memiliki rumah sendiri. Dengan meningkatnya urbanisasi, membangun rumah di tengah kota menjadi pilihan menarik agar dapat menjangkau fasilitas dan kebutuhan sehar-hari.
Namun, tantangan besar memiliki rumah sendiri di usia mudia adalah aspek finansial yang belum stabil. Hal ini melihat dari usia Gen-Z antara 11-26 tahun, di mana usia tersebut masih di tahap membangun karir. Lantas, bagaimana cara memiliki rumah sendiri di usia muda dengan gaji kecil?
Baca artikel ini sampai habis untuk mendapat insight-nya!
3 Tips Membangun Rumah di Tengah Kota untuk Para Gen-z
1. Sesuaikan Desain dan Fungsionalitas
Pilih lokasi rumah yang strategi dan dekat dengan fasilitas umum, seperti transportasi publik, pusat perbelanjaan, kantor, dll. Ini akan memberikan aksesbilitas dan memudahkan mobilitas harian.
Meskipun rumah di tengah kota seringkali hanya memiliki ruang yang terbatas, kamu perlu merancang ruangan dengan konsep multifungsi. Misalnya, ruang tamu juga dapat digunakan untuk ruang kerja, sehingga menciptakan efisiensi.
Rancang rumah dengan struktur yang dapat disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan masa depan. Ini akan memberikan fleksibilitas bagi penghuni untuk menyesuaikan ruangan sesuai dengan perubahan gaya hidup atau jumlah anggota keluarga.
2. Gaya Hidup Minimalis
Menerapkan gaya hidup minimalis yang mengutamakan kesederhanaan kepraktisan bukanlah sekadar tren, namun juga solusi praktis untuk ruang yang terbatas. Gaya hidup seperti ini juga cocok untuk para Gen-Z yang efisien, tetapi masih eksklusif.
Kamu bisa pilih furnitur yang fungsional dan minimalis, serta pertimbangkan penyimpanan cerdas untuk memaksimalkan ruangan. Dengan gaya hidup yang minimalis, namun tetap memertimbangkan desain yang terlihat mewah juga dapat meminimalisir pengeluaran.
3. Rancang Anggaran Realistis dan Bertahap
Aspek finansial mungkin menjadi penghambat yang cukup besar oleh para gen-z saat ingin memiliki rumah sendiri di usia muda. Ekonomi yang belum stabil dan gaji yang tidak terlalu besar bisa jadi suatu hal yang dipikirkan secara mendalam.
Untuk para Gen-Z, kamu bisa merancang anggaran secara realistis dan bangun rumah secara bertahap. Tentukan anggaran yang sesuai dengan penghasilan bulanan dan pilih desain yang minimalis atau fungsional untuk mengurangi biaya kontruksi.
Memiliki rumah impian dengan desain yang mewah tentu impian semua orang. Namun yang menjadi hambatan adalah keterbatasan uang untuk membangun rumah tersebut. Dengan perencanaan yang matang dan pengelolaan yang cermat bisa saja rumah impian dapat dibangun.
.png)
Komentar
Posting Komentar